Lampung Utara – “Untuk diketahui, dukungan kesalah satu calon Bupati itu benar, tapi bukan atas nama Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (NU). Artinya, apa yang saya lakukan tidak ada kaitan dengan organisasi,” itulah yang disampaikan Ketua PCNU Lampung Utara, Sonhaji Azis, melalui telepon selular, Rabu, 18 September 2024.
Sayangnya, ketika ditanya dukungan tersebut atas nama pribadi atau bukan. Dan bagaimana dirinya dapat mengambil langkah tersebut, sontak Sonhaji terdengar gugup sembari mengatakan,
“Maaf mas, saya ada tamu. Nanti kita temu aja ya, biar enak ngobrolnya,” kilah Sonhaji langsung menutup telepon yang terkesan terburu-buru. Namun, ketika ditelepon kembali dan berulang-ulang, tak ada jawaban.
Tak lama berselang, muncul pesan WhatUp dari Son Haji yang mengatakan, “Nanti ketemu aja ya mas, biar nyaman ngobrolnya”.
Namun sebelum menutup telepon, Son Haji sempat menjelaskan jika dirinya telah memanggil kedua calon bupati Lampung Utara, tentang komitmen baik diawal maupun diakhir setelah pemilihan dan terpilih menjadi bupati.
“Sudah kita panggil kedua calon, untuk membicarakan komitmen kedepan baik dari awal dan akhir setelah terpilih menjadi bupati. Tapi hanya satu yang merespon, maka itu yang saya dukung,” ujar Son Haji.
Sementara itu, Sekretaris Partai PKB Dedi Adriyanto menjelaskan bahwa NU tidak diperkenankan mengikuti atau masuk dalam politik praktis.
“NU itu dilarang masuk dalam politik praktis, sebab organisasi ini jelas tujuannya untuk umat dan bukan politik,” jelas Dedi.
Untuk itu dia sangat menyayangkan langkah Son Haji yang juga ketua PCNU Lampung Utara mendukung salah satu calon bupati.
“Sangat kita sayangkan, kenapa ini dilakukan,” tegasnya. (*)