“Bijaknya Seorang Ardian Saputra”
Oleh: Rolly Johan, SH
Kamis, 24 Oktober 2024
Kala itu atau tepatnya Juni 2022, saya mendapat telepon dari teman yang mengajak hadir dalam acara pelantikan Ardian Saputra, SH, sebagai wakil Bupati Lampung Utara memggantikan Budi Utomo yang telah dilantik menjadi Bupati pasca Bupati sebelumnya tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dengan bijak saya menjawab tidak diundang, apalagi memang saya sebelumnya adalah lawan politik orang tua Ardian Saputra saat pemilihan Kepala daerah (Pilkada) 2018, dimana calon bupati Agung-Budi terpilih menjadi pemimpin di Lampung Utara. Ironinya, baru Tujuh bulan pasca pelantikan Agung tertangkap KPK dan Budi wakil Bupati dilantik menjadi Bupati Lampung Utara. Kekosongan kursi wakil bupati kurang lebih 3 tahun ini, akhirnya diusulkan hingga pada akhirnya Ardian Saputra dilantik menjadi Wakil Bupati Lampung Utara pada Juni 2022.
Selain tidak diundang, penolakan kehadiran saya ini disebabkan kesibukan yang begitu luar biasa sampai 7 bulan, dari awal Januari sampai Juli 2022 saya beserta keluarga meninggalkan Lampung Utara untuk mengawal, menemani anak pertama mengikuti tes Bintara Polri yang Alhamdulillah lulus.
Meski demikian. saya dapat mengikuti, melihat prosesi pelantikan dari media sosial.
Sekembalinya saya di Lampung Utara, pada bulan Oktober 2022 atau tepatnya tanggal hari ini yakni 24 Oktober 2022. saya diajak Wakil Bupati Ardian ngobrol di ruangannya atau ringkasnya setelah ngalor ngidul, Wakil Bupati mengajak saya untuk membantunya pada Pilkada 2024. Jujur saja sebenarnya saya terkejut ajakan ini, pasalnya saya adalah tim sukses Agung-Budi, lawan politiknya bapaknya pada Pilkada 2018 lalu.
“Gak salah apa pak mengajak saya, kan pak wabup tau saya musuh politik bapak. Apalagi, saya ini tidak punya kemampuan baik materi apalagi masa,”Jawab saya kala.itu.
“Insyaallah saya gak salah bang, dari sekian wartawan abang yang pertama saya ajak sembari melihat dan mengamati yang lainnya. Konsistensi yang ada pada diri abang, itulah yang menjadi referensi saya untuk mengajak abang,” timpalnya.
Singkat cerita, dengan keterbatasan akhirnya saya siap membantu dengan mengucap ‘Bismillah’ kamipun bersalaman.
Selain membantu perjuangan Ardian pada pilkada, saya mengamati khususnya memasuki masa kampanye, Ardian Saputra yang berpasangan dengan Sofyan memiliki potensi besar menjadi pemimpin Lampung Utara. Popularitas dan elektabilitasnya semakin tinggi, apalagi pasca pengundian nomor urut calon, Ardian-Sofyan mendapat Nomor urut 02, sama dengan calon Gubernur Mirza-Jihan nomor 02, dan juga Presiden Prabowo 02, elektabilitas Ardian-Sofyan semakin sulit dikejar.
Ada pepatah, ‘semakin tinggi pohon, semakin kencang anginnya’ ini juga yang dirasakan Ardian-Sofyan. Berbagai badai, cobaan, hujatan, terus ditujukan pada calon Bupati muda ini. Bahkan sekarang, lawan politiknya meminta dukungan dari mantan-mantan Bupati untuk mengalahkan Ardian-Sofyan. Dan itu terlihat jelas divideo, salah satu jurkam yang ingin menjatuhkan Ardian, selalu menitip salam dari mantan-mantan bupati kepada masyarakat saat menyampaikan orasi politiknya.
Ektremnya, hujatan untuk menjatuhkan Ardian Saputra sudah tidak beretika lagi. Sampai-sampai semua urusan yang tidak penting saja, selalu menjadi bahan lawannya untuk membully Ardian dengan tujuan menurunkan Elektabikitasnya.
Tapi hebatnya, meskipun tergolomg anak muda, Ardian Saputra tidak terprovokasi mainan lawannya. Bahkan dirinya tetap fokus pada tujuan utamanya, yakni mencari dukungan dan suara sebanyak-banyaknya sehingga dapat teripilih menjadi bupati Lampung Utara periode 2025-2030.
Keadaan yang menimpa dirinya ini, bukan tidak disadari oleh Ardian. tapi dengan kedewasaan politiknya, dirinya mampu mengatasi masalah kecil ini. Jujur saja, saya takjub dengan mental dan kepribadian Ardian ini. Meski tergolong muda tapi mampu mengendalikan emosi dan keadaan, bahkan dengan bijkanya dirinya meminta baik kepada timsesnya, pendukungnya agar tetap sabar, santun, tidak pengaruh dan fokus pada tujuan utama.
Disadari atau tidak oleh lawannya, semakin Ardian Saputra direndahkan, bullying, masyarakat yang sudah pintar tau mana calon Bupati yang baik dan tidak baik. Dengan tidak membalas hujatan, hinaan, fitnah, menjadi modal dasar bagi masyarakat lebih percaya, sayang kepada Ardian Saputra. Hal ini jugalah yang membuat masyarakat, tidak ragu lagi untuk memilih Ardian-Sofyan menjadi pemimpin Lampung Utara 2025-2030.
Dengan cerita diatas, ada hal yang dapat kita petik. Pertama, sebagai hamba yang beriman jangan pernah kita memfitnah, membuka aib, menghujat, mengahikimi seseorang untuk sebuah ambisi. Kedua, semakin direndahkan, dihina, difitnah orang tersebut, maka isnyaallah Allah akan menaikkan derajatnya. Ketiga, Percayalah, Allah SWT masih sayang kepada kita semua, sehingga perbuatan buruk, aib kita masih ditutupi. Jadi meskipun politik, etika, adab tetap dikedepankan. Jangan karena nafsu dunia, semua cara, langkah dihalalkan tanpa melihat norma dan aqidah. (*)