Covid-19 merupakan virus yang mematikan, pandemi ini telah memprok-porandakan negara di dunia, baik kesehatan, maupun ekonomi. bahkan WHO pun, tak berdaya mengatasi virus ini. Terbukti sampai saat ini, belum satupun negara yang menemukan vaksin virus corona.
Terkadang timbul rasa penasaran, untuk mengetahui masalah ini, seperti apa sih virus ini?, benarkah begitu menakutkan dan mematikan?, dan, bagaimana pasien bertahan menjalani penyembuhan?. Kemudian, apakah pasien yang telah sehat akan kebal dengan virus ini?. Untuk itu, saya berhasil mewawancarai Nora Alaska, salah satu pasien yang telah di nyatakan sembuh, di kediamannya, Minggu (27/9/202). Untuk memgetahui obrolan ini, berikut petikannya:
Assalamu’alaikum, apa kabar mbak Nora?
Alhadulillah baik..
Kami tahu, Mbak dan rekan-rekan adalah pejuang covid-19 di Lampung Utara. Nah, bisa di ceritakan Mbak dan teman lainnya bisa tertular virus ini?
Ya, sebelumnya kami ini merupakan Organisasi Masyarakat (ormas). Dan kita semua ada koordinator di semua kecamatan. untuk itu, saya dan teman-teman melakukan sosialisasi penyuluhan untuk memutus mata rantai covid-19. Kebetulan, pada saat itu ada korcam kita di Kecamatan Abung Barat, yuniar rahman, datang ke sekretariat kita. Saat itu, kita belum tahu jika korcam itu terinfeksi covid-19.
Nah, bagaimana Mbak tahu jika korcam itu terinfeksi corona?
Kami tahu. karena kami mendengar berita jika ada ibu (Dhina) yang baru saja melahirkan positif terinfeksi covid-19. kebetulan, ibu Dhina saudara dekat dengan korcam kami Yuniar Rahma di Abung Barat. Setelah korcam kami di swab dan hasilnya positif, maka kami semua yang telah kontak dengan korcam langsung Swab test, dan hasilnya positif.
Dengan terpaparnya korcam, dan mbak sendiri. Apakah ada perasaan kesal, atau gimana?
Kalau kesal, Nggak lah. Karena ini sudah takdir, dan harus kita terima dan jalani. Dan itu wajar, sebab tugas kita berkaitan dengan virus ini.
Kemudian, apa yang di lakukan Setelah mbak dan rekan positif covid-19?
Sebenarnya, kami berharap hasil swab negatif. Tapi, kenyataannya berbeda. Dengan hasil ini, maka kami semua lakukan isolasi. Untuk menghindari ke khawatiran warga, maka kami minta untuk isolasi atau karantina di Islamic Center. Meski dI karantina, kami tetap memberikan penyuluhan bagi pasien lain. Dan yang terpenting, mengajak pasien lebih cepat sehat dengan cara olah raga, baik senam maupun lari pagi.
Pada saat karantina, bagaimana pelayanan medis atau pelayanan lainnya. Apakah pasien di perhatikan atau kah tidak?
Untuk pelayanan yang kami terima, semua bagus. Baik medis maupun makanan, itu di utamakan. Memang ada kritik sedikit kemaren, masalah fasilitas isolasi. Tapi sekarang sudah baik, pasien cukup nyaman ketika berada di ruangan. Jadi jika ada yang mengatakan, pasien di telantarkan, atau tidak ada perawatan medis. Saya tegaskan itu Hoax..!, karena, kami setiap hari diberi vitamin oleh tim medis.
Setelah Sehat, apa langkah mbak dan rekan. Masih melanjutkan perjuangan memutus mata rantai covid-19, atau seperti apa?
Jujur, kami akan terus berjuang demi memutus mata rantai virus ini. Kami siap jadi relawan covid-19, apalagi dengan pengalaman ini menambah semangat kami berjuang. Sebelumnya kita hanya tahu teori, tapi dengan selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sehat. Itu adalah ilmu yang harus kita sampaikan pada masyarakat, agar selalu waspada. Karena, corona itu benar nyata dan ada.
Menurut mbak, seberapa bahaya sih corona ini. Jika di lihat, penyembuhannya tidak lama. Tapi kenapa, angka kematian di negara kita cukup tinggi akibat corona?
Kita bersyukur, kita bisa.selamat dari keganasan virus ini. Semua tergantung dengan maha kuasa, tapi secara medis tergantung dengan imun tubuh kita. Mampu atau tidak, melawan virus yang masuk dalam tubuh. Kalau kematian, ini kebayakan akibat dari penyakit penyerta. Seperti jantung, diabet, dan lainnya. Ini merupakan faktor penyebab kematian. Jika badannya sehat, insyaallah akan melewati masa inkubasi virus dengan cepat dan sehat.
Terakhir, ada yang akan di sampaikan ke pada masyarakat indonesia, khusunya lampung utara?
Perlu saya sampaikan, agar masyarakat waspada dalam melakukan aktivitas. Virus ini datang, tanpa terlihat. Siapapun orang, jika tak waspada pasti akan memgalami nasib seperti kami. Sekali lagi, berhati-hatilah. Ikuti terus protokol kesehatan, jaga diri kita maka kita akan menjaga keluarga dan orang banyak.
Ok Mbak, terima kasih telah berbagi pengalaman. Semoga, ini dapat bermanfaat bagi semua masyarakat.
Terimakasih kembali, salam sehat untuk semua..! (Rolly Johan)